Lebih dari 250 juta petani beras berada di Asia. Wilayah-wilayah di Asia memiliki
cukup banyak wilayah yang mudah terserang penyakit, dan juga hama yang mematikan.
Penyakit-penyakit tanaman ini sudah menyarang padi sejak lama dan banyak diantaranya yang
susah di hadapi namun, ada juga beberapa yang sudah ditemukan solusinya. Penyakit-penyakit
pada padi ini pada dasarnya memiliki tiga sumber khusus yaitu Fungi, Bakteria, dan juga Virus.
Ketiga sumber tersebut telah menciptakan berbagai penyakit yang akan dijelaskan dibawah ini.
Penyakit Padi dari Fungi
Penyakit dari fungi bisa tersebar melalui tiga cara yaitu penyerangan biji, penyerangan tanah,
dan juga penyerangan udara.
- Jamur Busuk Leher ( Blast Disease)
Disebabkan oleh pathogen Magnaporthe grisea, penyakit ini menyerang cukup banyak
bagian seperti daun, malai, simpul daun, kerah daun, dan juga biji. Jamur bisa terhampar dari
udara lalu menempel pada padi. Penyakit ini akan menyerang khususnya simpul dan daun lalu
meninggalkan bekas bekas bolong atau seperti karat (tanaman menguning busuk).
Penyakit ini bisa di minimalisir dengan cara, menggunakan bibit yang sehat, lalu
menanamnya dengan Teknik spacing atau di beri jarak antar tanamannya agar pencemaran
semakin berkurang dan penyemprotan pestisida juga bisa lebih efektif. Jika penyakit ini sudah
terlanjut mewabah di area itu, maka pembakaran lahan bisa digunakan untuk menghilangkan
total wabah tersebut lalu baru ditanam lagi.
2. Hawar pelepah padi ( Sheat Blight )
Fungi ini mula-mula mewabah di dalam tanah dan berkembang disana. Disebabkan
oleh Rhizoctonia solani fungi ini juga memerlukan proses dan bahkan bisa bertahan sampai 2
tahun. Efek dari penyakit ini yaitu lahan yang menjadi kosong sekitarnya karena telah
mewabah dan juga cacat pada padi.
Penyakit ini membuat padi menjadi sering gagal tumbuh dan saat sudah masuk ke
padi yang sudah tumbuh, penyakit ini akan meninggalkan bekas kekuningan pada bagian
bawah dan juga bekas corak busuk berwarna hijau ke abu-abuan, lalu membuat padi layu.
Penyakit ini dapat diminimalisir dengan cara menanam padi yang lebih toleran dan
bervariasi, menggunakan bibit atau biji yang tidak terinfeksi, mencuci biji dengan fungicide,
latihan bercocok tanam dan penjarakan, dan membakar lahan untuk pennghilangan total dari
hama tersebut.
3. Gosong Palsu ( False Smut )
Gosong palsu merupakan penyakit yang dapat menyerang bunga padi. Pada saat
penularan, awalnya gosong paslu tidak dapat diketahui sampai akhirnya terlihat jelas di bunga
padi saat telah terinfeksi. Patogen penyakit ini adalah Ustilaginoidea virens yang akan
membuat bunga padi busuk dan meninggalkan bekas seperti hitam gosong.
Penyakit ini bisa dihindari dengan cara menghindari penanaman pada cuaca yang buruk
seperti musing hujan ataupun saat cuaca sedang dingin. Penanaman memerlukan latihan yang
baik dan juga saat penanaman perlu diberikan Chlorohtalonil 75% WP Fungicide agar
semakin terhindar dari penyakit ini.
4. Bercak Coklat (
Brown Spot )
Penyakit
Bercak coklat adalah penyakit yang menyerang padi melalui sporanya dan melalui semua proses mulai dari
pembibitan sampai pembungaan oleh pathogen Helminthosporium
oryzae. Penyakit ini juga sangat bergantung pada suhu atau cuaca dimana penyakit ini sering terjadi saat cuaca berada dalam suhu
16-36 derajat celcius dan pada kelembaban 86-100 persen.
Penyakit
Bercak coklat adalah penyakit yang menyerang padi melalui sporanya dan melalui semua proses mulai dari
pembibitan sampai pembungaan oleh pathogen Helminthosporium
oryzae. Penyakit ini juga sangat bergantung pada suhu atau cuaca dimana penyakit ini sering terjadi saat cuaca berada dalam suhu
16-36 derajat celcius dan pada kelembaban 86-100 persen
Penyakit ini bisa diminimalisir dengan cara memberikan pupuk NPK juga dengan
memperhatikan padi secara manual. Pemberian Fungicide juga akan sangat berguna bagi padi
untuk mencegah pennyakit ini mewabah. Fungicide yang dipakai seperti Propiconazole,
Trifloxystrobin, Carbendazim, Iprodione.

5. Busuk Bulir ( Grain Discoloration )
Penyakit ini adalah penyakit yang
sangat berbahaya karena langsung berdampak kepada
buah padinya atau beras. Penyakit ini juga disebabkan oleh banyam pathogen yang berbahaya
sehingga penyakit ini sangat mudah terwabah akibat dari banyaknya
penyebab atau sumber dari
penyakit ini seperti Drechslera oryzae, Curvularia lunata,
Sarocladium oryzae, Phoma sp.,
Microdochium sp., Nigospora sp. Busuk bulir dapat dimulaia atau terjadi kapan saja seperti saat panen,
penyetoran, dan saat pertumbuhan. Busuk bulir menyerang mulai dari gluam lalu merambat ke buah padi. Jika penyakit ini
sudah masuk kedalam padi, penyakit
ini akan menimbulkan warna kegelapan
pada padi dan juga seperti
pembusukan pada sekitar bunga.
Penyakit ini dapat diminalisir dengan cara penyemprotan anti hama seperti Carbendazim, Thiram, dan
Mancozeb denga rasio
1:1:1 saat tahap pembungaan.
Penyakit Padi dari Bakteri
Penyakit
dari bakteri pada padi telah memberikan banyak ancaman kepada petani dari hasil panennya. Penyakit dari bakteri
ini sangat banyak ditemukan di Asia terutama India.
1. Hawar Bakteri
Padi ( Bacterial Blight )
Penyakit
ini disebabkan oleh pathogen Xanthomonas oryzae pathovar. Penyakit
ini masuk melalui pori-pori padi dan
memblokir jalan masuknya air, lalu setelah padi terinfeksi, penyakit
ini menular melalui hujan dan
kelembaban lahan tersebut. Penyakit ini bisa berkembang pada suhu 25-34 derajat celcius
dan kelembaban 70% dan bisa mengurangi hasil
panen sampai 60% dengan tanda perubahan warna menjadi kekuningan sampai
coklat lalu mematikan padi tersebut.
Penyakit ini bisa diminimalisir dengan cara menanam
berbagai variasi padi dan juga mendisinfektan
bibit padi. Waktu penanaman yang tepat juga akan berpengaruh pada kesuburan padi terhadap penyakit ini dan
dengan menggunakan dosis nitrogen dan potassium. Pengawasan yang teliti diperlukan juga seperti mencabuti padi
yang sudah terinfeksi, dan memindahkan padi jika lahan
sudah terinfeksi penyakit tersebut, jika lahan sudah terinfeksi penuh
akan diperlukan juga pembakaran sisa lahan untuk menghilangkan penyakit secara total.
Penyakit Padi dari Virus
Virus
pada padi merupakan ancaman yang sangat besar juga terhadap dunia pertanian khususnya di wilayah Asia Tenggara.
1. Tungro
Padi ( Rice Tungro )
Virus
tungro padi ini memiliki 2 jenis yaitu, Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV), Rice Tungro Spherical Virus (RTSV). Penyakit
ini ditularkan oleh belalang. Belalang yang sudah pernah menghinggap di padi yang sudah terinfeksi selama 30 menit
atau lebih akan menularkan padi yang
lain jika yang dihinggapi selanjutnya adalah padi yang masih sehat selama 15 menit. Belalang tersebut juga
akan membawa virusnya selama 2 jam sampai 5 hari, biasanya setelah 5 hari virus di belalang tersebut akan hilang
atau mati dan belalang bebas dari virus tersebut.
Gejala dari virus ini adalah padi akan mengalami perubahan
warna menjadi kekuningan sampai
kecoklatan dan juga bisa memberikan
karat pada daun padi. Penghindaran
virus ini bisa dilakukan dengan cara crop
rotation, memberikan fertiliser, memberikan jebakan cahaya pada lahan
yang terhindar dari padi juga bisa dilakukan agar belalang tidak
mengarah ke lahan yang berpadi.
Sekian untuk pembahasan Penyakit pada padi yang disebabkan oleh Fungi, Bakteria dan Virus, dampak yang diberikan dari tiap penyakit sangat merugikan hasil panen maka sebab itu dibuat nya artikel ini agar kita lebih memperhatikan bagaimana dampaknya penyakit pada padi ini.
Jangan lupa untuk dishare agar bermanfaat lebih luas Hidup Pertanian Hidup Indonesia !!